kievskiy.org

Rusia Sebut AS Perlu Turunkan Ego dan Ubah Sikap Jika Ingin Perpanjang Perjanjian Nuklir New START

Rusia peringatkan AS agar ubah sikap dan turunkan ego jika ingin memperpanjang perjanjian nuklir dengan mereka, Ilustrasi Nuklir
Rusia peringatkan AS agar ubah sikap dan turunkan ego jika ingin memperpanjang perjanjian nuklir dengan mereka, Ilustrasi Nuklir /Pixabay/TheDigitalArtist

PIKIRAN RAKYAT – Rusia mengatakan negosiasi terkait perpanjangan perjanjian nuklir New START dengan Amerika Serikat (AS) takkan berlangsung dalam waktu dekat.

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, AS pasti menilai dialog New START sebagai tanda kelemahan.

Menurutnya, ego yang terlampau besar itu tidak tak akan menguntungkan siapa-siapa. Maka, pertemuan apapun takkan terwujud kecuali Washington mengubah sikapnya.

“Kami tidak memiliki hubungan apapun dengan AS saat ini. Mereka berada di nol derajat Kelvin (sedingin batu es), dan kita tak boleh mencairkannya untuk sekarang,” ucap Medvedev.

Baca Juga: dr Terawan Berharap Izin Edar Alat Kesehatan Pembuatan Vaksin Nusantara Segera Keluar

“Biarkan mereka datang merangkak dan memohon untuk itu. Mereka harus menghargainya sebagai tindakan kemurahan hati. Jika tidak, mereka hanya membuang sampah ke arah kita, lalu kita ke sana, buat kesepakatan nuklir ini," ucapnya lagi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today.

New START merupakan perjanjian pengurangan senjata nuklir bilateral terakhir yang tersisa antara AS dan Rusia.

Perjanjian itu akan membatasi persediaan hulu ledak nuklir dan kendaraan pengiriman kedua negara.

Eks Presiden Medvedev menandatangani kesepakatan tersebut bersama Presiden AS Barack Obama pada April 2010.

Baca Juga: Ahli: Jerman Diam-Diam Beralih Dukungan ke Rusia, Lebih Baik Mengecewakan Ukraina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat