PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sepakat untuk membubarkan parlemen Knesset.
Setelah 3 tahun berkuasa, Naftali Bennett tidak dapat menahan tekanan yang meningkat pada koalisi berkuasanya yang rapuh.
Naftali Bennett bersama dengan sekutu kunci koalisinya Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengajukan rancangan undang-undang untuk membubarkan parlemen.
Sumber mengatakan kepada The Jerusalem Post, bahwa Naftali Bennett dan Yair Lapid memilai pemilihan dengan cara mereka sendiri dan tidak dipaksa oleh pemimpin oposisi Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Viral Keluhan Pelanggan PLN Kena Denda karena Segel Meteran Tidak Asli, Dendanya Tembus Rp68 Juta?
Menurut kesepakatan koalisi, Lapid akan menjadi perdana menteri sementara sampai pemilihan dan pemerintahan baru mengambil alih.
Tak hanya itu, Lapid juga akan menyambut Presiden Joe Biden ketika datang ke Israel bulan depan.
Bennett pun berharap Lapid baik-naik saja di tengah panasnya transisi kekuasaan.
Baca Juga: Mulai Agustus 2022 Infrastruktur IKN Akan Dibangun, Indonesia Gandeng Korea Selatan