kievskiy.org

Restoran Terapung Jumbo Hong Kong Terbalik di Laut China Selatan

Jumbo Floating Restaurant Hong Kong terbalik di Laut China Selatan.
Jumbo Floating Restaurant Hong Kong terbalik di Laut China Selatan. /Pixabay/sjswart

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah restoran terapung di Hong Kong yang menjadi landmark ikonik selama hampir 50 tahun telah tenggelam di kedalaman Laut China Selatan.

Tempat makan bernama Restoran Terapung Jumbo itu terbalik hampir seminggu setelah proses evakuasi penarikan bangkainya ke lokasi yang dirahasiakan.

Akibat insiden itu, para pemegang saham di restoran tersebut mengalami kerugian dan akan membutuhkan biaya renovasi senilai jutaan dolar.

Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Kemiskinan di Jakarta Meningkat, Era Ahok-Djarot Dianggap Lebih Baik

Aberdeen Restaurant Enterprises mengatakan bahwa restoran terapung itu mulai terbalik pada Sabtu pekan lalu ketika cuaca buruk datang.

"Air mulai masuk ke kapal ketika melewati Kepulauan Paracel yang juga dikenal sebagai Kepulauan Xisha, di Laut China Selatan," kata pernyataan tersebut, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Independent pada Selasa, 21 Juni 2022.

"Terlepas dari upaya perusahaan penarik yang bertanggung jawab atas perjalanan untuk menyelamatkan kapal, sayangnya kapal itu terbalik," sambung pernyataan tersebut.

Baca Juga: Soal Capres dari PDIP, Hasto Kristiyanto: Ibu Mega Masih Kontemplasi

Sementara itu, pihak restoran mengatakan bahwa tidak ada awak kapal yang terluka akibat insiden tersebut.

Dibuka pada 1976 oleh Stanley Ho Hung-sun, seorang taipan kasino di Makau, restoran Jumbo telah menjadi magnet turis selama 48 tahun dan melayani hampir 30 juta tamu sejak didirikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat