kievskiy.org

Rumah Presiden Sri Lanka Mendadak Jadi 'Tempat Wisata'

 Sehari setelah diserbu pendemo, rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Kolombo terlihat menjadi seperti tempat wisata.
Sehari setelah diserbu pendemo, rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Kolombo terlihat menjadi seperti tempat wisata. /Reuters/Dinuka Liyanawatte

PIKIRAN RAKYAT - Sehari setelah diserbu pendemo, rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Kolombo terlihat menjadi seperti tempat wisata baru.

Orang-orang berjalan melalui balkon, bersantai di kamar tidur, berolahraga di gym, makan di dapur, dan berenang di kolam renang pada Minggu, 10 Juli 2022.

Orang-orang di dalam rumah presiden terlihat berfoto selfie dengan latar belakang mobil mahal.

Baca Juga: Krisis Semakin Memburuk, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Mengundurkan Diri

“Kami telah menunjukkan ketidaksenangan kami dengan memegang bendera mengatakan bahwa sistem yang mereka teruskan selama 74 tahun adalah represif terhadap rakyat kami, hak kami," kata salah satu pendemo dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times pada Senin, 11 Juli 2022.

Para pendemo mengakui ketidakpuasannya terhadap pemerintahan Seri Lanka dan dinilai sudah membuat rakyatnya menjadi sengsara.

"Mereka menindas rakyat. Mereka hanya berpegang teguh pada kekuasaan dengan menggunakan kekuatan militer itu sebabnya tanda kami adalah bendera hitam yang menunjukkan turunnya pemerintah. Pemuda menentang sistem ini," ujarnya.

Baca Juga: Detik-detik Ribuan Pengunjuk Rasa Duduki Kediaman Presiden Sri Lanka, Tuntut Pengunduran Diri

Beberapa orang terlihat sedang membuat teh, sementara yang lain mengeluarkan pernyataan dari ruang konferensi dengan menuntut presiden dan perdana menteri segera pergi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat