PIKIRAN RAKYAT - Sri Lanka saat ini tengah dihantam krisis ekonomi yang menyebabkan negara itu bangkrut.
Rakyat Sri Lanka pun beramai-ramai menggeruduk kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe.
Sebab krisis ekonomi itu membuat Sri Lanka ambruk. Kelangkaan bensin hingga makanan pun tak terhindari.
Apalagi, Sri Lanka selama ini memenuhi kebutuhan pokoknya melalui impor.
Baca Juga: Istana Diserbu Massa, Presiden Sri Lanka Siap Mundur 13 Juli
Namun sebelum situasi memburuk seperti sekarang, PM Ranil Mickremesinghe sebelumnya pernah berjanji akan membuat negara itu kaya raya.
Dia sempat memastikan bahwa Sri Lanka tengah mengurangi tingkat inflasi hingga 4 persen pada tahun 2025.
Dalam pidatonya di parlemen, dia berencana akan memulihkan ekonomi negara yang kala itu sudah dilanda krisis karena inflasi.
Nilai uang di Dana Penyedia Karyawan dan Dana Perwalian Karyawan telah berkurang sebanyak 50 persen.