PIKIRAN RAKYAT - Tetsuya Yamagami (41), pembunuh mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe rupanya sempat mengirim surat pada malam sebelum eksekusi.
Di dalam surat itu, Tetsuya Yamagami menuliskan tentang rencana dirinya untuk membunuh Abe.
Dari surat itu juga terbongkar jika alasan dirinya membunuh Abe diduga bermotif dendam lantaran sang ibu bangkrut atas seruan Abe dalam hal pendirian rumah ibadah.
Menurut media Jepang, khususnya kantor berita Kyodo dan surat kabar Yomiuri, surat itu ditemukan oleh seorang pria yang menulis blog online.
Baca Juga: Antrean Panjang Hiasi Tempat Pemakaman Shinzo Abe, Warga Kenang Jasa Eks PM Jepang Terlama
Dalam surat yang dipublikasikan pada 13 Juli 2022 atau lima hari setelah serangan tragis di Abe, jelas terlihat pelaku mengkritik kegiatan Gereja Unifikasi.
Dilihat dari stempel di amplop, surat itu dikirim pada 7 Juli 2022, yaitu pada malam kejahatan dari Okayama, di mana Shinzo Abe juga tampil pada hari itu.
Sekarang, diketahui bahwa Yamagami awalnya ingin mencoba menyerang mantan perdana menteri di Okayama.
Akan tetapi karena niatnya berubah lantaran Abe memberi pidato di aula, dengan penjagaan ketat.