kievskiy.org

Rusia Buka Fakta Baru, Ukraina Akui Terima Rudal Jarak Jauh dari Asing

Ilustrasi rudal.
Ilustrasi rudal. /REUTERS/OMAR SANADIKI REUTERS/OMAR SANADIKI

PIKIRAN RAKYAT - Pada Minggu lalu, sebuah kantor berita Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah memantau penggunaan peluncur rudal canggih, yang diumumkan diterima dari Barat dua hari lalu, di wilayah Donbas Timur.

Kantor berita Rusia "TASS" mengutip pejabat dari Republik Donetsk separatis yang tidak dikenal di Ukraina timur bahwa pasukan pemerintah menggunakan "sistem roket peluncuran ganda" (MLRS).

Misi republik ini di Pusat Gencatan Senjata Gabungan, yang didirikan bertahun-tahun lalu karena perang sebelumnya, menyatakan bahwa 10 rudal ditembakkan ke arah Kirovsky di Donetsk pada malam Sabtu.

Baca Juga: Soroti Braga Fashion Week di Bandung yang Disebut Bakal Bikin Macet, Netizen: Mending Stopan Samsat

Pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengumumkan bahwa negaranya telah menerima "pengiriman pertama (sistem) MLRS M270."

Dia menambahkan bahwa sistem ini akan mengimbangi HIMARS (rudal) di medan perang, mengacu pada sistem rudal AS yang sekarang digunakan dalam konflik dengan Rusia.

Namun, menteri tidak mengungkapkan nama negara yang menyediakan senjata ini.

Baca Juga: Para Remaja 'SCBD' Disambangi Kak Seto, Begini Katanya...

Tak lama setelah pengumuman itu, Rusia memberi perintah untuk "meningkatkan" semua pasukan di tanah Ukraina, untuk mengantisipasi serangan rudal Ukraina di Donbas, di mana pertempuran perang telah terkonsentrasi dalam beberapa bulan terakhir.

London mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka akan menyerahkan sistem rudal tersebut ke Kiev, dengan jangkauan 70-300 km, tergantung pada jenis proyektilnya, sebagai kelanjutan dari sistem rudal "HIMARS" yang dikirim oleh Washington.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat