PIKIRAN RAKYAT – Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani doktrin angkatan laut baru Rusia pada Minggu, 31 Juli 2022, yang bertepatan pada Hari Angkatan Laut Rusia.
Doktrin baru setebal 55 halaman tersebut berisi tentang tujuan strategis angkatan laut Rusia yang berambisi menjadi kekuatan besar maritim di area-area penting, seperti Arktik dan Laut Hitam.
Menurut dokrin tersebut, prioritas Rusia adalah mengembangkan kerja sama strategis dan angkatan laut dengan India, serta kerja sama yang lebih luas dengan Iran, Irak, Arab Saudi, dan negara-negara lain di kawasan itu.
"Berpegang pada doktrin ini, Federasi Rusia akan dengan tegas membela kepentingan nasionalnya di perairan dunia, dan akan memiliki kekuatan maritim yang memadai yang akan menjamin keamanan dan perlindungan mereka," kata dokumen itu dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: 20 Twibbon HUT Ke-77 RI, 17 Agustus 2022 untuk Profil WhatsApp, Facebook, Twitter
Doktrin baru tersebut juga menyatakan bahwa Amerika Serikat merupakan saingan utama Rusia dalam menggapai ambisi tersebut.
Pada acara penandatanganan doktrin militer tersebut, Vladimir Putin mengumumkan bahwa dalam beberapa bulan mendatang, Angkatan Laut Rusia akan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik yang tangguh, Zircon.
Rudal tersebut diklaim dapat melesat dengan kecepatan sembilan kali dari kecepatan suara.
Dalam pidatonya, Vladimir Putin memuji Kaisar Peter yang Agung yang dianggap telah menjadikan Rusia sebagai negara yang unggul dalam kekuatan lautnya dan meningkatkan kedudukan negara beruang merah itu di mata dunia.
Baca Juga: Nama Asli Pesulap Merah yang Berseteru dengan Gus Samsudin, Lengkap dengan Profilnya