kievskiy.org

Cacar Monyet Jadi Ancaman, Apakah Pasien Terinfeksi Harus Divaksin?

Ilustrasi cacar monyet.
Ilustrasi cacar monyet. /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT – Cacar monyet atau monkeypox adalah infeksi virus yang menyebar melalui kontak fisik secara langsung dan sekresi pernapasan saat kontak dekat dengan durasi yang lama.

Gejala yang ditimbulkan cacar monyet hampir sama dengan gejala Covid-19, yaitu demam, kedinginan, sakit dan nyeri namun disertai dengan ruam yang khas.

Gejala ruam pada kulit biasanya dimulai dalam satu hingga empat hari setelah demam dan berlanjut selama dua hingga tiga minggu.

Brian Labus, asisten profesor di University of Nevada Las Vegas School of Public Health mengatakan jika kematian yang disebabkan oleh cacar monyet cukup jarang.

Baca Juga: Viral Rumah Sakit di Jombang Potong Kepala Bayi Demi Selamatkan Ibunya, RSUD Jombang: Kami Terpaksa

“Beruntungnya, kematian akibat cacar monyet cukup jarang,” kata Brian Labus, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Healthline.

Cacar monyet bisa dialami oleh siapa saja baik laki-laki dan wanita, usia muda dan dewasa.

CDC mengatakan mereka yang sedang hamil atau menyusui, mengalami sistem kekebalan tubuh rendah, memiliki riwayat eksim, dan berusia di bawah delapan tahun berisiko lebih besar terkena virus cacar monyet.

Dr. Martin Hirsch, profesor kedokteran di Harvard Medical School mengatakan karena risiko paparannya rendah dan dosis terbatas, maka hanya orang tertentu yang ditawarkan vaksin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat