PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Taiwan mengaku terancam dengan tindakan China yang menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar pulau yang ditinggali lebih dari 23 juta penduduk.
Diketahui, latihan militer yang dilakukan China selama 4-7 Agustus 2022, terjadi sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa pekan ini.
Dengan kehadiran latihan militer di sekitar pulau, Taiwan mengaku terus menerima ancaman dari China.
Adapun pernyataan tentang situasi Taiwan, diungkap oleh Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO) di Indonesia pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Baca Juga: Sempat Lolos, Polisi Jelaskan Alasan Roy Suryo Ditahan Buntut Kasus Penistaan Agama Meme Stupa
Menurut John Chen, perwakilan TETO di Indonesia, latihan militer yang digelar China berada di 6 wilayah dekat Taiwan, yakni sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya pulau itu.
Akibatnya, Taiwan terkena blokade laut dan udara yang mempengaruhi 17 jaluran pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional.
"Latihan militer ini telah memblokade laut dan udara Taiwan, mempengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan, dan beberapa latihan telah menginvasi perairan teritorial," kata Perwakilan TETO John Chen dalam pernyataan terbarunya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.
Taiwan, juga menyatakan China telah berupaya mengganggu perdamaian dengan latihan militer itu, termasuk merugikan kepentingan pesawat terbang dan kapal laut yang melintas di kawasan itu.