PIKIRAN RAKYAT - China melaporkan adanya temuan virus jenis baru yang diberi nama Henipavirus. Henipavirus dilaporkan menyebar dari hewan ke manusia.
Dikutip dari Russia Today, setidaknya terdapat 35 orang di Cina terkonfirmasi telah terinfeksi Henipavirus.
Henipavirus terdeteksi pertama kali di Provinsi Shandong dan Henan, Cina menurut penelitian yang dilakukan New England Journal of Medicine.
Baca Juga: Air Hujan Tak Lagi Aman Diminum, Ini Alasan dan Risikonya Menurut Ahli
Semua pasien mengalami demam tinggi dengan setengah pasien juga mengalami kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan dan penurunan sel darah putih. Lebih dari sepertiga pasien menderita gagal hati, dan 8 persen mengalami gagal ginjal.
Studi tersebut menyebut jika Henipavirus merupakan bagian dari Paramyxoviridae yang dapat menyebabkan penyakit fatal.
Belum diketahui apakah patogen dari virus ini dapat menyebar dari manusia ke manusia. Pengujian pada hewan di daerah yang terkena dampak menunjukkan bahwa lima persen anjing dan 2 persen kambing telah terinfeksi.
Tikus mungkin menjadi pembawa utama Henipavirus, karena 27 persen dinyatakan positif.
Pelacakan kontak menunjukkan bahwa tidak ada anggota keluarga atau individu lain yang terpapar oleh pasien yang terinfeksi.