kievskiy.org

Air Hujan Tak Lagi Aman Diminum, Ini Alasan dan Risikonya Menurut Ahli

Ilustrasi air hujan. Inilah alasan mengapa air hujan tak lagiaman untuk diminum, simak alasan dan risikonya menurut ahli Universitas Stockholm Swedia.
Ilustrasi air hujan. Inilah alasan mengapa air hujan tak lagiaman untuk diminum, simak alasan dan risikonya menurut ahli Universitas Stockholm Swedia. /Pixabay/diego_torres

PIKIRAN RAKYAT - Menurut penelitian terbaru yang dilakukan peneliti di Universitas Stockholm Swedia, air hujan hampir di seluruh tempat di bumi memiliki kandungan bahan kimia yang tidak aman.

Peneliti di Universitas Stockholm telah menemukan kandungan tersebut pada air hujan di sebagian besar lokasi di bumi termasuk Antarktika.

Adalah zat per dan polyfluoroalkyl (PFAS) yang merupakan keluarga bahan kimia buatan manusia yang tak terjadi di alam, dikenal sebagai ‘forever chemicals’ karena tidak terurai di lingkungan.

Zat tersebut memiliki sifat antilengket atau antinoda sehingga dapat ditemukan di barang-barang rumah tangga seperti kemasan makanan, elektronik, kosmetik, dan peralatan masak.

Baca Juga: 6 Cara Memanfaatkan Air Hujan di Rumah

Profesor di Departemen Ilmu Lingkungan Universitas Stockholm Ian Cousins menyebut, air hujan di mana-mana tak aman lagi untuk diminum.

“Telah terjadi penurunan yang mencengangkan dalam nilai pedoman untuk PFAS dalam air minum dalam 20 tahun terakhir,” kata Ian Cousins seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Euronews.

“Berdasarkan pedoman AS terbaru untuk PFOA dalam air minum, air hujan di mana-mana akan dinilai tidak aman untuk diminum,” katanya lagi.

Dia menuturkan, meski di dunia industri tak sering minum air hujan, banyak orang di seluruh dunia berharap air itu aman untuk diminum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat