PIKIRAN RAKYAT - Princess of Wales, Putri Diana, sempat mendapat sorotan lantaran mengunjungi Rumah Sakit Kusta di Indonesia, bertentangan dengan kebijakan kerajaan Inggris.
Kunjungan tersebut berlangsung pada tahun 1989. Dalam sebuah foto, dia tampak sedang duduk dengan pasien kusta, berbicara dengan mereka dan yang paling kontroversial menyentuh penderita kusta.
Setahun kemudian Diana menjadi pelindung The Leprosy Mission (TLM), dan pada tahun-tahun berikutnya dia mengunjungi proyek yang sama di India, Nepal, dan Zimbabwe.
Ketika Diana mengunjungi kegiatan The Leprosy Mission di Rumah Sakit Anandaban di Kathmandu, Nepal, pada tahun 1993, dia duduk di tempat tidur pasien, memegang tangan dan berbicara dengan mereka.
Baca Juga: Mantan Maling Uang Rakyat Boleh Jadi Caleg 2024
Ketika gambar-gambar itu disiarkan ke seluruh dunia, hal itu benar-benar mengejutkan dunia karena bertentangan dengan protokol, yaitu menyentuh penderita kusta.
Kunjungannya pada waktu itu memberikan publisitas yang sangat berharga untuk TLM, memberikan pesan yang jelas bahwa kusta bukanlah penyakit yang perlu ditakuti dan tidak perlu dikucilkan dari masyarakat.
Ruth, seorang pekerja The Leprosy Mission asal Inggris mengaku ada di Rumah Sakit Anandaban ketika Diana mengunjungi rumah sakit tersebut.
“Ada dua efek yang cukup indah dari kunjungan Diana. Salah satunya adalah pada pasien, yang merasakan kebaikannya dengan cara dia (Diana) duduk di tempat tidur mereka, memegang tangan mereka dan berbicara dengan mereka,” kata dia.