PIKIRAN RAKYAT - Pangeran Charles akhirnya resmi memegang takhta kerajaan Inggris dengan nama Raja Charles III setelah kepergian Ratu Elizabeth II.
Sang istri pun berhak menyandang gelar Permaisuri setelah diberi restu oleh Ratu Elizabeth II saat perayaan ke-70 tahun kepemimpinannya di Inggris.
Seiring dengan naiknya takhta Raja Charles III, kisah cinta segitinya dengan Diana dan Camilla pun kembali disorot.
Baca Juga: Ini Sakit yang Diderita Ratu Elizabeth II Sebelum Meninggal Dunia
Camilla yang semula ditolak oleh sebagian besar masyarakat Inggris karena menggantikan posisi Diana sebagai pendamping Charles pun kini tampaknya mulai diterima.
Lahir sebagai Camilla Shand pada tahun 1947 di keluarga yang kaya, ayahnya adalah seorang mayor tentara dan pedagang anggur yang menikah dengan seorang bangsawan, dia dibesarkan di sebuah perkebunan pedesaan dan dididik di London sebelum pergi ke sekolah akhir Mon Fertile di Swiss dan kemudian Institut Britannique di Prancis.
Dia pindah di lingkaran sosial yang membawanya ke dalam kontak dengan Charles, yang ditemui di lapangan polo yang tersapu angin pada awal 1970-an.
"Dunianya terbalik dan saya tidak berpikir dia pernah benar-benar pulih darinya," kata Christopher Wilson, penulis buku tentang hubungan pasangan itu.
Baca Juga: Setop Toxic Parenting! Kenali dan Hindari 6 Tandanya, Salah Satunya Kurang Empati