PIKIRAN RAKYAT - Rusia menjadi salah satu dari tiga negara yang tidak menerima undangan pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin 19 September 2022.
Selain itu, perwakilan dari Belarus juga tak diundang ke pemakaman setelah negara tersebut mendukung tetangga dekatnya dan sekutunya Rusia dalam invasi ke Ukraina.
Dan negara ketiga, yakni Myanmar, bekas jajahan Inggris yang sekarang diperintah oleh para jenderal setelah kudeta militer pada Februari tahun lalu, menjadi negara ketiga yang dijauhi.
Sementara itu, Iran telah menerima undangan dari kantor luar ngeri, tetapi diharapkan hanya diwakili di tingkat duta besar saja.
Dalam salah satu pertemuan diplomatik terbesar di beberapa dekade, hampir 500 pejabat asing akan bergabung dengan keluarga kerajaan yang berduka di London untuk memberikan penghormatan terakhir kepada raja terlama di Inggris itu.
Mereka akan bergabung dengan bangsawan dan tokoh senior masyarakat Inggris lainnya termasuk mantan perdana menteri Inggris saat ini di Westminister Abbey pada Senin pagi untuk kebaktian.
"Ini adalah acara internasional terbesar yang kami selenggarakan dalam beberapa dekade," kata sumber Whitehall seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Independent.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang menyatakan akan menghadiri kebaktian Ratu Elizabeth II, setelah mengonfirmasi bahwa dia telah diundang oleh kantor luar negeri Inggris bersama ibu negara Jill Biden.