kievskiy.org

Presiden Iran Sebut Sanksi AS Harus Dicabut demi Capai Kesepakatan Nuklir

Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi. /Reuters Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, sanksi Amerika Serikat (AS) harus dicabut untuk mencapai kesepakatan nuklir, dan harus ada jaminan yang ditetapkan untuk memastikan 'lasting removal' mereka.

Ebrahim Raisi juga mengatakan, belum waktunya untuk melakukan pembicaraan tatap muka dengan Amerika Serikat, dan dia mempertanyakan ketulusan Amerika dalam keinginan untuk mencapai kesepakatan dengan Iran.

Ada beberapa tuduhan politik yang tidak berdasar terhadap Iran ketika datang untuk menjaga masalah, sehingga Iran ingin menyelesaikan tentang masalah pengamanan terlebih dahulu.

Ebrahim Raisi juga mengatakan bahwa kesepakatan sangat memungkinkan jika Iran memiliki jaminan yang dapat dipercaya, mendapatkan penghapusan sanksi yang lama bukan penghapusan sanksi sementara dan juga adanya solusi jangka panjang untuk masalah pengamanan.

Baca Juga: Pertamax dan Pertalite Bakal Dihapus, Harga BBM Termurah Indonesia Dijual Mulai Rp15.000?

Pembicaraan tidak langsung selama berbulan-bulan antara Iran dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 telah menemui jalan buntu.

Mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan 2015 dimana Iran telah setuju untuk mengurangi program pengayaan uraniumnya dan berjanji untuk tidak mengejar senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi yang melumpuhkan, yang juga memungkinkan Iran untuk menjual minyak dan gasnya di seluruh dunia.

Kesepakatan 2015 ditandatangani di Wina oleh AS, Inggris Raya, Prancis, Jerman, Rusia, China, Uni Eropa, dan Iran. IAEA telah berulang kali mengkonfirmasi pada saat itu bahwa Teheran memenuhi komitmen nuklirnya sepenuhnya di bawah ketentuan perjanjian 2015.

Baca Juga: Siap Berpisah dari Irwan Mussry, Maia Estianty Beri Pesan Menohok: Kalau Selingkuh...

Ketulusan Amerika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat