PIKIRAN RAKYAT - Unjuk rasa protes anti hijab di Iran masih berlangsung hingga kini, yang telah menginjak hari ke-10.
Kepolisian di provinsi Iran utara sudah menangkap sebanyak 450 orang pengunjuk rasa selama lebih dari 10 hari demo berlangsung.
450 orang tersebut meliputi beberapa aktivis reformis, serta jurnalis yang ditangkap sewaktu demonstrasi besar pada waktu malam hari di seluruh Iran.
Hal ini menyusul kematian seorang wanita muda Kurdi bernama Mahsa Amini dalam tahanan kebijakan moral.
Baca Juga: 10.000 Orang Layangkan Ancaman ke Persib, Viking: Satu Kata, Lawan!
Awal demonstrasi meletus setelah kematian Mahsa Amini yang diumumkan pada 16 September 2022.
Mahsa Amini, wanita yang memiliki nama depan Jhina menurut suku Kurdi tersebut, ditahan polisi selama tiga hari sebelumnya di Teheran.
Mahsa Amini ditangkap karena dirinya diduga melanggar aturan yang mewajibkan hijab atau penutup kepala dan cara berpakaian sopan.
"Selama kesulitan beberapa hari terakhir, 450 perusuh telah ditangkap di Mazandaran," kata kepala jaksa provinsi utara, Mohammad Karimi, seperti dikutip oleh kantor berita resmi IRNA.