PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 nyaris tiga tahun melanda dunia. Bahkan baru-baru dilaporkan bahwa salah satu varian terbaru Omicron dianggap lebih berbahaya dan lebih menular.
Sub-varian Omicron baru BF.7 dan BA.5.1.7 telah terdeteksi di China di tengah peningkatan gelombang baru Covid-19 di negara tersebut.
Kedua sub-varian itu dianggap sangat menular dengan jumlah penularan yang lebih besar.
Baca Juga: Covid-19 di China Melonjak Lagi, Aturan Perjalanan Kembali Diperketat
China melaporkan 1.878 kasus pada hari Minggu, yang menjadi laporan kasus tertinggi sejak 20 Agustus 2022.
Peningkatan terjadi pada tanggal tersebut karena libur Hari Nasional selama seminggu. Peningkatan kasus berasal dari para pelancong yang kembali usai berlibur.
Kasus ini pun telah dikaitkan dengan sub-varian Omicron baru.
Baca Juga: Kantongi Sertifikat Halal dan Aman, Bio Farma Siap Ekspor Vaksin Covid-19 IndoVac ke Afrika
Global Times melaporkan sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com, subvarian BF.7 yang pertama kali terdeteksi di barat laut China menyebar ke lebih banyak provinsi di China pada hari Senin.