kievskiy.org

Tembakan Terdengar di Tengah Protes Masyarakat Iran

Ilustrasi demo atas meninggalnya Mahsa Amini diduga akibat polisi Iran - Seorang pejabat militer Iran mengancam AS dan Israel, menyebut kedua negara sebagai penyebab kerusuhan di negaranya.
Ilustrasi demo atas meninggalnya Mahsa Amini diduga akibat polisi Iran - Seorang pejabat militer Iran mengancam AS dan Israel, menyebut kedua negara sebagai penyebab kerusuhan di negaranya. /REUTERS/Murad Sezer REUTERS/Murad Sezer

PIKIRAN RAKYAT- Drama protes anti hijab belum juga berakhir, baru-baru ini sebuah tembakan ditembakkan dalam sebuah demonstrasi.

Letusan tembakan itu ketika saat pasukan keamanan Iran menghadapi protes Rabu 12 Oktober 2022 kemarin.

Protes dilakukan atas kematian Mahsa Amini dalam tindakan keras yang menurut kelompok hak asasi telah menelan sebanyak 108 korban nyawa melayang dengan banyaknya anak-anak yang juga ikut tewas.

Suara tembakan mengusik nyanyian demonstran di kota Isfahan dan Karaj dan di kampung halaman Amini Saqez, terlihat dalam video yang dibagikan oleh dua organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Norwegia.

Baca Juga: TV Negara Iran Diretas Oleh Aktivis Digital di Tengah Aksi Protes

"Matilah diktator," kata seorang mahasiswi berteriak dengan lantang dan berani melepas jilbab wajib mereka saat mereka berbaris di jalan Teheran, dalam sebuah video yang diverifikasi oleh AFP.

Tembakan terdengar di Isfahan di tengah saat terjadi "protes dan pemogokan nasional", kata Hak Asasi Manusia Iran (IHR).

Hak asasi Iran mengungkapkan juga tentang video yang di-tweet, dan di Saqez, menurut kelompok hak asasi Kurdi Hengaw, yang melaporkan bahwa kemudian "pasukan keamanan melarikan diri".

Mahsa Amini, 22, meninggal pada 16 September setelah mengalami koma menyusul penangkapannya di Teheran oleh polisi moral terkenal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat