kievskiy.org

Xi Jinping Berjaya di Kongres Partai Komunis China, Nasib Kesetaraan Gender di Ujung Tanduk

Ilustrasi kesetaraan gender.
Ilustrasi kesetaraan gender. /Pexels/Magda Ehlers

PIKIRAN RAKYAT - Xi Jinping mengamankan kekuasaannya sebagai Presiden China untuk 3 periode di Kongres Partai Komunis China ke-20 minggu ini.

Dampaknya, para wanita di China tampaknya akan kesulitan untuk memajukan kesetaraan gender di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Xi Jinping yang juga merangkap sebagai sekretaris jenderal partai selama satu dekade terakhir, sejauh ini telah memantau bahwa peran perempuan di dalam kursi politik dan dalam peran elite pemerintah diketahui semakin menurun.

Tak hanya itu saja, kesenjangan gender dalam angkatan kerja diketahui kian meluas, hal ini diungkap akademisi dan aktivis.

Baca Juga: TGIPF: Rekaman CCTV 3 Jam 21 Menit di Stadion Kanjuruhan Dihapus

Suara feminis juga telah dihilangkan dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah semakin menekankan nilai peran tradisional bagi perempuan sebagai ibu dan sebagai pengasuh.

Padahal bapak pendiri Republik Rakyat China, Mao Zedong, terkenal dengan jargonnya ‘wanita memegang separuh langit’ dan mengabadikan kesetaraan gender dalam konstitusi negara.

Namun di bawah kepemimpinan Xi Jinping, kekuasaan telah menjadi jauh lebih terkonsentrasi dibandingkan dengan 10-15 tahun yang lalu.

Seorang ahli politik Tiongkok di Brookings Institution, Cheng Li, mengungkap ketika koalisi malah ikut-ikutan juga bersaing dalam politik Tiongkok, yang menang dengan berbagai cara berusaha untuk mendapatkan dukungan dari perempuan, yang menghasilkan lebih banyak perwakilan perempuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat