PIKIRAN RAKYAT - Liz Truss pada Kamis, 20 Oktober 2022 mengumumkan perihal pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Inggris.
Liz Truss yang menjabat perdana menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Inggris, yakni 45 hari, seolah meninggalkan bekas luka abadi pada ekonomi.
Pasalnya selama kepemimpinannya membuat anggarannya dinilai gagal yang dianggap telah membuat pasar terguncang, melonjakkan biaya pinjaman dan menurunkan pound.
PM Inggris yang dilanda krisis, terpilih sebagai pemimpin Konservatif hanya enam minggu lalu dengan agenda salah satunya pemotongan pajak, kini mengumumkan pengunduran dirinya.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat untuk 21 Oktober 2022, Lengkap dengan Doa
Agenda Liz Truss yang mana dibumbui dengan pemotongan pajak dan disampaikan bulan lalu, berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris yang terancam resesi dan membekukan harga energi untuk meringankan biaya krisis hidup.
Namun, langkah-langkah yang dinilai mahal didorong pula oleh tingkat utang yang merusak kredibilitas pemerintah pada keuangan publik dan menyebabkan obligasi dan tingkat hipotek melonjak.
"Perjudian politik besar Liz Truss secara spektakuler menjadi bumerang tetapi tidak sebelum mendatangkan kerusakan signifikan pada ekonomi Inggris," kata Susannah Streeter, analis di pialang saham Hargreaves Lansdown.