kievskiy.org

Menteri Pertahanan Rusia Tuduh Ukraina Melakukan Serangan Bom Kotor, Negara Barat Langsung Bereaksi

Ilustrasi dampak kiriman drone bunuh diri Rusia, Presiden Ukraina mengutuk keras.
Ilustrasi dampak kiriman drone bunuh diri Rusia, Presiden Ukraina mengutuk keras. /Reuters/Gleb Garanich Reuters/Gleb Garanich

PIKIRAN RAKYAT - Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis menolak klaim Rusia pada Minggu, 23 Oktober 2022.

Pasalnya, klaim Rusia tersebut menyatakan bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor.

Aksi ini disusul peringatan dari negara Barat agar Moskow tidak menggunakan dalih apa pun untuk meningkatkan konflik.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melayangkan tuduhan tentang kemungkinan serangan bom kotor dalam percakapan telepon dengan kepala pertahanan Barat pada Minggu pagi.

Baca Juga: BPOM Rilis 23 Obat Aman Digunakan dari 102 Temuan Obat Sirup di Rumah Pasien Gagal Ginjal, Berikut Daftarnya

"Negara-negara kami menjelaskan bahwa kami semua menolak tuduhan palsu Rusia yang transparan bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan bersama dengan pemerintah Inggris dan Prancis.

"Dunia akan melihat melalui segala upaya untuk menggunakan tuduhan ini sebagai dalih untuk eskalasi. Kami selanjutnya menolak dalih apa pun untuk eskalasi oleh Rusia,” ujarnya melanjutkan.

Bom kotor yang dituduhkan itu disebut-sebut dirancang untuk mencemari area yang luas dengan bahan radioaktif, sehingga berbahaya bagi warga sipil. Itu tidak melibatkan ledakan nuklir.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan tegas mengecam klaim Moskow, menyebut tuduhan itu sebagai taktik Rusia untuk serangan semacam itu dalam perang delapan bulan Moskow melawan tetangganya yang pro-Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat