kievskiy.org

Iran Pasok 40 Turbin Gas ke Rusia di Tengah Perang Ukraina

Ilustrasi pipa gas Nord Stream 2 di Laut Baltik yang diisukan bocor, Rusia kecam AS.
Ilustrasi pipa gas Nord Stream 2 di Laut Baltik yang diisukan bocor, Rusia kecam AS. /Reuters/Hannibal Hanschke Reuters/Hannibal Hanschke

PIKIRAN RAKYAT - Iran mengumumkan kontrak kerja sama dengan Rusia pada Minggu, 23 Oktober 2022 untuk memasok 40 turbin gas.

40 turbin tersebut guna untuk membantu industri gas Rusia di tengah sanksi Barat atas perang Negeri Beruang Merah dengan Ukraina.

"Keberhasilan industri Iran tidak terbatas pada bidang rudal dan drone," kata CEO Perusahaan Pengembangan dan Teknik Gas Iran, Reza Noishadi, seperti dikutip dari kantor berita kementerian perminyakan Iran.

"Saat ini, 85 persen fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan oleh industri gas dibangun di dalam negeri, dan berdasarkan kemampuan ini, baru-baru ini telah ditandatangani kontrak untuk mengekspor 40 turbin buatan Iran ke Rusia," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Kurang dari 3 Menit Tumbangkan Petarung Korsel, Jeka Saragih Lolos Ke Final Road To UFC

Namun, Reza Noushadi tidak merinci kapan kontrak akan segera ditandatangani, dan kapan turbin tersebut akan dikirim.

Menyusul dijatuhkannya sanksi ekonomi atas serangan Kremlin di Ukraina, Rusia pun mengurangi atau menghentikan pasokan ke berbagai negara Eropa.

Keputusan penghentian pasokan gas Rusia tersebut dinilai menyebabkan harga energi melonjak.

Kremlin menegaskan sanksi telah mencegah pemeliharaan infrastruktur gas Rusia dan, khususnya, memblokir kembalinya turbin Siemens yang telah menjalani perbaikan di Kanada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat