kievskiy.org

Bantah Adanya Perundingan Nuklir, Presiden Iran Singgung Sanksi AS

PRESIDEN Iran Hassan Rouhani.*
PRESIDEN Iran Hassan Rouhani.* /Danish Siddiqui REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Iran Hassan Rouhani dalam siaran langsung di salah satu stasiun televisi setempat membantah kabar terkait beredarnya kabar bahwa akan adanya perundingan nuklir Iran bersama Amerika Serikat. 

"Mereka mengatakan, kami siap untuk berunding? Mereka mengatakan sesuatu yang aneh, dan apa maksudnya dengan kalimat 'Siap Berunding'? Siapa yang pergi dari meja perundingan? Siapa yang membuat ruang perundingan bergejolak? Itu jelas mereka," ucap Hassan Rouhani.

Hassan dengan tegas mengatakan bahwa merupakan salah satu sebuah kebohongan di atas kebohongan yang lainnya. 

Baca Juga: Manchester United vs Sheffield United: Head to head, MU Tak Pernah Kalah pada 13 Tahun Terakhir

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada awal Juni mengeluarkan cuitan dengan nada desakan pada Iran agar membuat kesepakatan dengan Amerika.

Sejak 2018 saat Trump angkat kaki dari kesepakatan nuklir 2015 Iran dengan enam negara besar dunia, Washington kembali memberlakukan sanksi untuk menekan ekspor minyak Iran sebagai bagian dari kebijakan 'tekanan maksimum'.

Baca Juga: 3.500 Paket Sembako Diberikan Secara Merata Melalui MUI Jabar untuk Marbot dan Guru Ngaji

AS mengaku tujuannya adalah untuk memaksa Teheran agar menyetujui kesepakatan yang lebih luas, yang membatasi kerja nuklir miliknya, dengan membatasi program rudal balistik dan menghentikan perang proksi regional.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Mantrasukabumi.com dengan judul "Bantah Cuitan Trump Terkait Ajakan Gelar Perundingan, Presiden Iran: Permintaan AS Sebuah Kebohongan"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat