PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres mendesak Israel untuk membatalkan rencananya mencaplok bagian Tepi Barat Palestina.
Antoni Guterres dalam laporan resmi yang keluar pada Selasa 23 Juni 2020 mengatakan, tindakan tersebut akan menjadi pelanggaran paling serius terhadap hukum internasional.
Laporan kepada Dewan Keamanan ini muncul menjelang pertemuan yang dilakukan setiap setahun dua kali untuk membahas konflik antar Israel dengan Palestina.
Baca Juga: Pernah ke Jakarta 8 Hari, Satu Warga Kota Cirebon Positif Covid-19
Beberapa menteri pun dikabarkan akan ikut mengambil bagian dalam pertemuan tersebut setelah diminta oleh Liga Arab.
Dalam laporan tersebut, Antonio mengatakan bahwa pencaplokan Israel akan menghancurkan harapan dalam negosiasi baru dan akhir dari kedua negara tersebut.
"Saya menyerukan Israel untuk membatalkan rencana aneksasinya," ujar pemimpin PBB itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman France 24.
Baca Juga: Ranjau Aktif Bekas Perang Dijadikan Dekorasi Rumah, Polisi Dilarang Bersihkan
Antonio juga menambahkan bahwa langkah tersebut dapat mengancam upaya untuk memajukan perdamaian regional.