kievskiy.org

Tragedi Halloween Itaewon, Polisi Korea Selatan Dinilai Tidak Sigap Mengantisipasi Kerumunan Masyarakat

Tragedi Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang menewaskan ratusan orang.
Tragedi Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang menewaskan ratusan orang. /REUTERS/Kim Hong-ji REUTERS/Kim Hong-ji

PIKIRAN RAKYAT - Kim Hyung-jun (20), seorang saksi mata di lokasi tempat berlangsungnya perayaan malam Halloween di Itaewon merasa kecewa dengan pihak keamanan setempat.

Menurutnya, peristiwa mematikan tersebut bisa diantisipasi andaikan pihak keamanan mengontrol pergerakan masyarakat di lokasi tersebut.

Mengutip media Korea Selatan, hani.co.kr, Kim Hyung-jun yang berprofesi sebagai karyawan toko tembakau di sekitar TKP, menyebut bahwa polisi tidak sigap dalam menangani massa yang datang di perayaan Halloween di Itaewon.

Ia meyakini bencana Itaewon yang menelan korban jiwa 151 orang ini adalah bencana yang cukup bisa dicegah sejak dini.

Baca Juga: Asal Usul Perayaan Halloween, Tradisi Kuno yang Lestari hingga Zaman Modern

"Jika saja lalu lintas jalan dikendalikan, bencana seperti itu tidak akan terjadi," katanya.

Perayaan Halloween di Itaewon tadi malam diikuti hampir sekitar 100.000 orang. Namun, Kim menyebut, hanya ada sekitar 200 polisi yang berjaga.

"Tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa ratusan polisi digunakan untuk melindungi presiden, tetapi hanya ada 200 untuk melindungi kehidupan 100.000 orang. Itu akan terjadi," katanya.

"Saya pikir (polisi dan pemerintah daerah) bisa memprediksi kerumunan seperti ini," kata Kim.

Baca Juga: Update Korban Pesta Halloween di Itaewon: 19 Warga Asing Dilaporkan Tewas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat