kievskiy.org

Di Tengah Invasi, Sekjen PBB Desak Perpanjangan Kesepakatan Ekspor Gandung Rusia-Ukraina

Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Antonio Guterres selaku Sekretaris Jenderal PBB mengaku sangat prihatin terkait pasokan gandum di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Rasa keprihatinan Antonio Guterres terjadi karena ekspor biji-bijian maritim Ukraina dihentikan.

Penghentian kesepakatan gandum Ukraina dilakukan pasca Rusia menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan.

Isi dari kesepakatan gandum Ukraina tersebut memungkinkan pengiriman penting.

Baca Juga: Lokasi Ledakan Bom di Mogadishu Sama dengan Tragedi Pemboman Terbesar Somalia Oktober 2017

"Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan situasi yang sedang berlangsung mengenai Inisiatif Butir Laut Hitam," kata juru bicaranya.

"Dia telah memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke KTT Liga Arab di Aljazair satu hari untuk fokus pada masalah ini," ujarnya.

Kesepakatan perihal gandum Ukraina sebenarnya telah ditandatangani antara Rusia dan Ukraina, yang mana dimediasi oleh Turki dan PBB.

Kesepakatan tersebut dianggap sangat penting dalam mengurangi krisis pangan global.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat