PIKIRAN RAKYAT – Penyelidikan terkait tragedi saat pesta Halloween di Itaewon masih dilakukan polisi Korea Selatan.
Tak hanya polisi, masyarakat yang juga berada di lokasi mengungkapkan bahwa awal mula kejadian tersebut diduga adanya pihak provokator yang memerintahkan untuk melakukan dorong-mendorong.
Provokator tersebut diduga oleh netizen di Korea Selatan ialah seseorang yang memakai bando kelinci yang juga ada di tengah kerumunan.
Terkait dengan informasi yang beredar luas, polisi Korea Selatan menyelidiki tuduhan seputar “Man In The Bunny Ears” atau pria yang memakai telinga kelinci.
Salah seorang profesor Administrasi Polisi dan Kebakaran di Universitas U1, Um Gun Woong, mengatakan, para pria tersebut sudah dipastikan akan didakwa dengan penyerangan hingga pembunuhan.
“Namun sulit untuk menyalahkan satu orang tertentu dalam sebuah kegiatan yang mana terbuka untuk umum,” ucapnya.
Informasi yang beredar tersebut berasal dari tulisan di media sosial yang menduga adanya seorang pria yang memakai telinga kelinci bersama dengan teman-temannya mulai mendorong orang dan menyebabkan kerumunan melonjak.
“Wow tanganku gemetar saat sampai di rumah, dan orang tuaku menyapaku, suara mereka bergetar. Kejadian ini terus berputar di kepalaku, jadi aku menulisnya di sini. Aku bersumpah, pria berusia akhir 20-an, yang rambutnya dibelah dan di keriting dan mengenakan ikat rambut telinga kelinci, jika aku pernah melihatmu, aku bersumpah,” kata seseorang yang berada di lokasi kejadian.