kievskiy.org

Pejabat Korea Selatan: Ada Indikasi Korut Ledakkan Perangkat Uji Coba Nuklir

Ilustrasi rudal balistik - Korea Utara kembali menembakkan 23 rudal mereka, yang kali ini salah satunya mendarat di lepas pantai Korea Selatan.
Ilustrasi rudal balistik - Korea Utara kembali menembakkan 23 rudal mereka, yang kali ini salah satunya mendarat di lepas pantai Korea Selatan. /KCNA via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat menerbangkan pesawat pengebom supersonik di atas sekutunya Korea Selatan sebagai bagian dari latihan udara gabungan besar-besaran yang melibatkan ratusan pesawat tempur.

Namun latihan angkatan udara gabungan AS-Korea Selatan itu justru dinilai Korea Utara sebagai upaya untuk mengintimidasi pihaknya usai melakukan rentetan uji coba rudal balistik minggu ini.

Latihan angkatan udara yang melibatkan sekitar 240 pesawat tempur, termasuk jet tempur canggih F-35 dari kedua negara itu diduga telah memicu kemarahan Korea Utara.

Setidaknya ada empat rudal balistik jarak pendek diluncurkan Korut ke Laut Barat hari ini 5 November 2022.

Baca Juga: Kenali Gangguan Obsessive-Compulsive Disorder: Gejala, Penyebab, dan Cara Obati OCD

"Militer Korea Selatan mendeteksi peluncuran dari Tongrim, Provinsi Pyongan Utara, ke Laut Barat sekitar pukul 11:32 hingga 11:59 hari ini," kata Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP.

Kementerian luar negeri Korea Utara Jumat malam menggambarkan tindakan militer itu sebagai tanggapan yang tepat terhadap Vigilant Storm, yang disebutnya sebagai "histeria konfrontasi militer" AS.

Juru bicara asal Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang tak disebutkan namanya juga mengatakan AS dan Korea Selatan telah menciptakan "atmosfer tidak stabil".

Pyongyang menuduh Washington memobilisasi sekutunya dalam kampanye menggunakan sanksi dan ancaman militer untuk menekan Korea Utara agar melucuti senjata secara sepihak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat