kievskiy.org

Profil Max Stirner, Filsuf Antistatis Jerman yang Terlupakan

Potret Max Stirner oleh Friedrich Engels.
Potret Max Stirner oleh Friedrich Engels. /Wikimedia Commons

PIKIRAN RAKYAT – Max Stirner merupakan seorang filsuf asal Jerman yang terkenal dengan teorinya tentang anarkisme individualis.

Max Stirner sebenarnya memiliki nama asli Johann Kaspar Schmidt, Max Stirner merupakan hanya lah nama samaran saja, namun orang-orang lebih mengenal dengan Max Stirner.

Max Stirner lahir pada 25 Oktober 1806 di Bayreuth, Bavaria, Jerman dan meninggal pada 26 Juni 1856 di Berlin, Prusia.

Ia merupakan seorang filsuf antisatis Jerman yang tulisannya banyak anarkis pada akhir abad ke-19 dan ke-20.

Dilansir dari populis.id, Max Stirner merupakan penulis Der Einzige und sein Eigenthum (1844). Buku tersebut lebih dikenal masyarakat sebagai The Ego and Its Own dalam bahasa Inggris.

Baik bentuk dan isi dari buku Stirner tersebut sangatlah membingungkan, karena ia menantang mengenai ekspektasi tentang bagaimana argumen politik dan filosofis itu harus dilakukan.

Stirner memberikan serangan yang besar kepada dunia saat ini dunia modern yang semakin didominasi oleh cara berpikir yang religius dan institusi sosial yang menindas, bersamaan dengan sketsa yang jauh lebih singkat tentang alternatif radikal di mana otonomi individu tersebut mungkin saja berkembang.

Dampak dari buku The Ego and Its Own kadang-kadang sangat sulit untuk dinilai, namun karya Stirner tersebut dapat dengan yakin mengatakan memiliki dampak langsung pada gerakan Hegelian kiri dan kemudian secara signifikan mempengaruhi tradisi politik anarkisme individualis.

Dilansir dari britannica.com, setelah ia mengajar di sekolah persiapan perempuan di Berlin, Stirner mencari uang sebagai penerjemah dan ia mempersiapkan apa yang menjadi versi standar Jerman saat itu dari Wealth of Nations karyanya Adam Smith.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat