PIKIRAN RAKYAT – Abu Al-Wahid bin Ahmad bin Rusyd atau dikenal dengan nama Ibnu Rusyd, adalah seorang filsuf muslim yang memiliki pemikiran yang luar biasa.
Averroes, begitu nama latinnya, lahir di Cordoba pada tahun 520 Hijriah atau 1126 Masehi. Ia berasal dari kalangan keluarga besar tersohor yang memiliki kedudukan tinggi di Andalusia.
Filsuf keturunan darah Spanyol ini adalah seorang hakim sekaligus ilmuwan di bidang kedokteran, hukum, matematika, hingga filsafat. Ialah yang pertama kali menemukan penyakit Parkinson. Parkinson adalah gangguan pada sistem saraf yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.
Ilmuwan yang serbabisa ini melahirkan banyak tafsir, parafrase, dan ringkasan karya-karya Aristoteles. Oleh sebab itu, di dunia Barat ia dijuluki sebagai “The Commentator” atau Sang Penafsir.
Baca Juga: Profil Abdul Kahar Muzakkir, Pergerakan dan Perjuangan Pahlawan Perumus Dasar Negara
Averroes terlahir dari keluarga hakim, kakeknya merupakan seorang hakim kepala dan ahli hukum termahsyur yang bernama Abu al-Wahid Muhammad. Selain itu ayahnya, Ahmad juga seorang hakim di Kordova.
Lingkungan yang sangat kontributif itulah yang membuat dirinya haus ilmu. Di usia belia ia sudah mempelajari berbagai ilmu seperti hadits, fiqih, astronomi, kedokteran, hingga logika.
Ibnu Rusyd tumbuh besar menjadi cendekiawan, ia beberapa kali menjabat sebagai hakim di Sevilla dan Cordoba. Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai dokter istana dan hakim kepala pada tahun 1882.
Di Eropa sana, teoritikus ini terkenal karena beberapa sebab, selain karena karyanya yang banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Pemikirannya yang rasional, mampu memikat dunia Barat sehingga masyarakat sana dengan mudah menerima filsafat dan metode ilmiah yang dianut oleh dirinya.