PIKIRAN RAKYAT – Herakleitos adalah seorang filsuf yang tidak tergolong aliran apapun. Ia dikenal dengan sebutan Herakleitos dari Efesus, yang merupakan tempat kelahirannya.
Filsuf yang lahir pada 550 SM ini berasal dari keluarga terhormat di Efesus. Meskipun tidak banyak informasi yang diketahui tentangnya, tercatat ada sejarah yang menunjukkan bahwa dirinya merupakan bagian dari keluarga bangsawan yang memiliki kekuasaan istimewa dan milik aristokrasi pada masa itu.
Ayahnya bernama Bloson adalah bangsawan tertua di wilayah Asia Kecil. Diketahui, ia hidup sezaman dengan Phytagoras dan Xenophanes, tetapi usianya lebih muda daripada keduanya. Terlepas dari kehebatan keluarganya, sejak kecil filsuf ini memiliki jiwa introvert dan antisosial.
Baca Juga: Profil Al-Farabi, Filsuf Muslim yang 'Akrab' dengan Eropa
Meskipun belajar secara otodidak, ia memiliki intelektual yang luar biasa. Ia dianggap sebagai salah satu pelopor dalam bidang sains atau menjelajahi manusia yang tidak sadar dalam kaitannya dengan alam.
Pemikiran-pemikiran utamanya berfokus pada gerakan dan perubahan konstan dari semua elemen dan fenomena yang ada, serta konfrontasi yang berlawanan sebagai bagian dari keseimbangan universal.
Semasa hidupnya, filsuf yang dikenal arogan ini banyak mengkritik filsuf-filsuf terdahulunya, seperti Homer, Hesiod, Pythagoras, Hekataios, dan Xenophanes. Ia juga dikenal sebagai filsuf barat pertama yang melampaui teori fisik dalam mencari dasar-dasar metafisik dan aplikasi moral.
Kutipan-kutipannya berbentuk aforisme yang membuat tulisannya sering kala disalah pahami dan terlihat ambigu, sehingga ia dijuluki “Si Gelap.”
Baca Juga: Ibnu Rusyd: Filsuf Besar yang Dicap Sesat, hingga Kematiannya Sangat Membekas