kievskiy.org

Siapa Friedrich Engels? Berikut Sosok Filsuf Kritis dengan Macam-Macam Profesinya

Potret patung Friedrich Engels dan Karl Marx.
Potret patung Friedrich Engels dan Karl Marx. /Pixabay/jensjunge

PIKIRAN RAKYAT – Friedrich Engels adalah seorang filsuf asal Jerman. Engels melahirkan banyak sekali karya salah satunya kolaborasi bersama Marx yang dijuluki dengan nama Karl Marx.

Pria yang lahir pada 28 November 1820 ini dikenal dengan “seribu profesi” yang ia tekuni semasa hidupnya, seperti seorang industrialis, ilmuwan, politikus, hingga ahli filsafat. Kebanyakan orang mengira bahwa bapak komunis atau Marxisme adalah Karl Marx. Padahal, Friedrich Engels juga merupakan bapak komunis.

Semasa muda, pria keturunan Inggris dan Jerman ini tumbuh dalam lingkungan keluarga dengan pandangan politik liberal dan keteguhan kepada kerajaan Prusia. Ia merupakan anak sulung dari seorang industrialis tekstil, ayahnya pemilik pabrik tekstil dan kapas di Manchester.

Engels bukan seorang akademisi yang rajin atau berkarier di Universitas, ia memutuskan keluar dari Sekolah Menangah Atas (SMA) setahun sebelum lulus. Namun ia adalah orang yang cerdik dalam mempelajari begitu banyak cabang ilmu.

Baca Juga: Profil Narendra Modi, Perdana Menteri yang Keliling India di Usia 17 Tahun

Uniknya lagi, Engels adalah pengusaha pemilik saham pabrik tekstil yang ternama, tetapi memiliki revolusioner untuk membebaskan kaum buruh yang tertindas. Selepas berkutat dengan segudang pekerjanya, ia lahap menjejal karya dari mulai filsafat, sejarah, berbagai macam bahasa, ilmu pengetahuan alam, hingga ilmu sosial.

Di usianya yang masih remaja, ia telah mencicipi berbagai pekerjaan. Pada usia 17 tahun, Engels telah menjadi penyair dan karyanya sudah banyak dipublikasikan. Kemudian saat beranjak usia 18 tahun, Engels menjalankan profesi sebagai seorang wartawan yang sangat kritis sehingga berhasil menjual edisi lengkap sebuah Koran Hamburg.

Ia menulis sebuah artikel yang berisikan sindiran tajam terhadap kemunafikan di kota Elberfeld dan Barmen, dua kota di distrik Rhineland. Tulisan tersebut diberi judul “Beberapa surat dari Wuppertal”  yang dipublikasikan pada musim semi tahun 1839.

Diketahui, pria yang mengidolakan Munzer ini sangat peka terhadap soal lingkungan fisik dan sosial masyarakat kecil. Saking kritisnya, ia pernah diserang oleh sekelompok orang karena artikel-artikel yang ia ciptakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat