PIKIRAN RAKYAT - Pejabat kesehatan Tiongkok mendesak fasilitas medis untuk mulai menimbun alat uji virus corona.
Penimbunan ini dilakukan karena Tiongkok ingin bersiap diri menghadapi gelombang kedua mematikan dari Covid-19.
Kekhawatiran itu muncul setelah sebuah penelitian menunjukkan jenis baru dari penyakit yang telah tiba di ibukota dan menginfeksi lebih dari 300 orang.
Baca Juga: Covid-19 Belum Usai Tiongkok Peringatkan Virus Flu Babi Baru Menular ke Manusia,Ini Kata Kemenkes RI
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Express, penyebaran strain baru di Beijing terjadi sejak awal Juni 2020 lalu dan kemungkinan awal masuknya virus dari hasil impor dari tempat lain di Asia.
Pemerintah setempat telah diperintahkan untuk menempatkan rencana tanggap darurat untuk membantu mereka dengan cepat memperluas kapasitas uji nukleat.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan berdasarkan panduan yang dikeluarkan di situs webnya, hasil tes asam nukleat harus diberikan dalam waktu enam jam untuk pasien di klinik demam dan dalam sehari untuk mereka yang sukarela untuk diuji, sesuai dengan arahan.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Tom Hanks Mengaku Bingung Tak Bisa Bekerja
Otoritas kesehatan mengatakan pada 1 Juli 2020 lalu, Tiongkok melaporkan 3 orang positif virus corona baru.