PIKIRAN RAKYAT - Telah tersiar pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di tengah KTT G20 Bali, yang memberi arti mendalam bagi hubungan kedua negara.
Terkait pertemuan China dan AS di KTT G20 Bali, pakar hubungan internasional dari Universitas Brawijaya Erza Killian memberi analisis menarik.
Adapun pertemuan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden terjadi selama lebih dari tiga jam di Mulia Resort Nusa Dua.
Erza menilai, pertemuan Presiden Xi dan Presiden Joe Biden akan dapat meredakan ketegangan bagi hubungan China-AS.
Baca Juga: Bea Cukai Bandung Sita 576.640 Rokok Ilegal, Negara Diperkirakan Kehilangan Ratusan Juta Rupiah
Erza menyebut pertemuan kedua presiden itu sebagai simbol pereda ketegangan setelah timbulnya masalah kunjungan Ketua DPR AS ke Taiwan.
"Hubungan mereka agak tegang setelah kasus Taiwan. Iya (pertemuan ini meredam ketegangan), ini pertemuan simbolik," ujar Erza Killian memaparkan analisisnya.
Lebih lanjut, Erza menyebut pertemuan kedua presiden dapat menjadi langkah normalisasi hubungan bagi China-AS.
Bahkan, pertemuan itu menjadi salah satu sinyal kuat bahwa China-AS tidak memiliki hubungan yang seburuk penilaian banyak pihak.