kievskiy.org

Mengulik Sekte Apokaliptik yang Menyebabkan Penganutnya Menjual Seluruh Harta hingga Bunuh Diri Massal

Ilustrasi ritual satanic.
Ilustrasi ritual satanic. /Pixabay/kalhh

PIKIRAN RAKYAT – Dunia sempat dihebohkan dengan aksi bunuh diri massal pengikut sekte apokaliptik pada 18 November 1978 di Jonestown, Guyana.

Korban bunuh diri massal berjumlah fantastis hingga 900 orang dan di antaranya terdapat anak-anak remaja di bawah usia 17 tahun.

Sang pemimpin sekte Apokaliptik bernama Jim Jones ikut tewas dalam ritual bunuh diri massal dengan menembak kepalanya sendiri.

Jim Jones memiliki nama James Warren Jones yang merupakan seorang pendeta. Pada 1950-an, Jim Jones mendirikan kultus sendiri yakni Kenisah Rakyat yang berbasis di Jonestown, Guyana sebuah negara kecil di pesisir utara Amerika Selatan.

Baca Juga: Teori Konspirasi Batara dan Darminah Pengabdi Setan 2: Communion, Pemimpin Sekte Baru?

Kenisah Rakyat sendiri merupakan sekte yang meyakini bahwa hari kiamat akan segera terjadi dan mengajarkan pengikutnya untuk menjual semua harta benda karena sudah tidak lagi dibutuhkan.

Hingga puncaknya, Jim Jones memimpin ritual bunuh diri massal dengan membagikan minuman beracun kepada para pengikutnya di sebuah ladang pertanian.

Pendirian Sekte Apokaliptik Kenisah Rakyat
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman History dan Britannica, Jim Jones mendirikan sekte Kenisah Rakyat di Indianapolis, Indiana sebuah negara bagian Amerika Serikat pada 1950-an.

Jim Jones beberapa kali pindah setelah mendirikan sekte Kenisah Rakyat yakni ke California pada 1965 kemudian ke Guyana sesaat setelah aktivitasnya menuai kontroversi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat