kievskiy.org

Palestina-Israel Lockdown Lagi, 30.000 Orang Diinstruksi untuk Jalani Karantina

PETUGAS dengan alat pelindung diri (APD) lengkap mengambil sampel uji swab di Sekolah Yahudi Ultra-Ortodoks di Rechovo.*
PETUGAS dengan alat pelindung diri (APD) lengkap mengambil sampel uji swab di Sekolah Yahudi Ultra-Ortodoks di Rechovo.* /AFP/Gil COHEN-MAGEN AFP/Gil COHEN-MAGEN

PIKIRAN RAKYAT - Setelah menunda pendudukan Tepi Barat dan Lembah Yordan, Israel memberikan perintah karantina pada ribuan orang.

Instruksi tersebut dikeluarkan setelah kasus infeksi virus corona kembali meningkat baik di wilayah mereka maupun Palestina.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, lebih dari 30.000 warga Israel diberi notifikasi lewat ponselnya untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Dilarang Sejak 1979, Penyanyi Iran Dapat Kecaman usai Berduet dengan Wanita Muda

Informasi ini diumumkan Menteri Kesehatan Israel pada Minggu 5 Juli 2020 kemarin berdasarkan hasil pemantauan agen keamanan Shin Bet.

Shin Bet mengawasi pergerakan warga dengan melacak setiap ponsel sehingga Pemerintah Israel mudah untuk mendeteksi paparan virus corona.

Media Haaretz menyebut orang-orang yang baru diberi notifikasi seharusnya sudah mengarantina diri sejak Kamis 2 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Everton: Kabar Terbaru dari Masing-masing Tim

Pembatasan aktivitas yang sempat diterapkan pada Mei 2020 pun kembali diberlakukan usai sebulan dilonggarkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat