PIKIRAN RAKYAT - Seorang penyanyi religi terkenal di Iran mendapat kecaman setelah berduet dengan seorang gadis berusia 13 tahun.
Kritikan dan komentar pedas meluncur lantaran pria itu melanggar aturan dan norma kebudayaan mereka.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye, Gholam Koveitipour menyanyikan ulang lagunya yang sempat viral di masa Perang Iran-Irak.
Baca Juga: Bayar Pajak Mobil dan Motor Bisa dari Rumah, Mudah dan Gak Perlu Antri
Lagu ini telah melekat kuat di telinga masyarakat Iran sebagai penguat dan penyemangat di kala kesusahan.
Gholam kemudian menyanyikannya kembali di tengah krisis pandemi Covid-19 bersama gadis yang dikenal bernama Paricher.
Namun setelah viral di media sosial, Gholam malah dianggap melanggar tata kehidupan masyarakat Iran.
Baca Juga: Ilmuwan Laporkan Ada Sampel Virus Mirip Covid-19 di Wuhan 2013 Lalu, Isu Kebocoran Lab Kian Kuat?
Wanita memang dilarang bernyanyi sendiri, bersama, atau di depan laki-laki oleh Pemerintah Iran sejak Revolusi Islam tahun 1979.