kievskiy.org

Tak Hanya Laut China Selatan, Tiongkok dan AS Kini 'Nyalakan' Ketegangan di Selat Bashi

Kapal Induk USS Theodore Roosevelt saat berada di Guam, 19 Mei 2020 lalu.
Kapal Induk USS Theodore Roosevelt saat berada di Guam, 19 Mei 2020 lalu. /AFP/Conner D. Blake AFP/Conner D. Blake

PIKIRAN RAKYAT - Laut China Selatan masih terus bergejolak, menjadi rebutan Tiongkok dengan negara-negara Asia Tenggara dibantu Amerika Serikat (AS).

Belum lama ini, AS pun mengerahkan dua kapal induk, yakni USS Ronald Reagan dan Nimitz sebagai bentuk dukungan atas 'laut bebas dan terbuka'.

Namun, konflik AS-Tiongkok tak hanya meliputi perairan Laut China Selatan, tetapi juga Selat Bashi.

Baca Juga: Hasil Lengkap La Liga Spanyol: Real Madrid dan Barcelona Tetap Bersaing Ketat di Klasemen

Selat Bashi merupakan pintu masuk Laut China Selatan dari Samudra Pasifik, tepatnya di antara Pulau Anggrek, Taiwan dengan Pulau Y'Ami, Filipina.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP, militer AS telah mengirimkan pesawat tempur untuk melakukan pengintaian di sana.

Pada Jumat 3 Juli 2020, pemantauan pesawat tersebut telah memasuki hari ke-13.

Baca Juga: Habiskan Stok, Toyota Sienta Dihajar Diskon Besar Hingga Rp 50 Juta

Tak mau kalah, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) juga melakukan hal serupa beberapa bulan terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat