kievskiy.org

Di China, Banyak Warga Protes Akibat Penguncian Wilayah Lebih dari 100 Hari

Ilustrasi penguncian Covid-19 di Xinjiang, China.
Ilustrasi penguncian Covid-19 di Xinjiang, China. /Pixabay/fernandozhiminaicela Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Beredar viral video protes penduduk China pada penguncian Covid-19 yang berkepanjangan.

Kerumunan penduduk China terlihat meneriaki penjaga yang mengenakan pakaian hazmat dengan kalimat protes keras, "akhiri penguncian!".

Menambahkan aksi protes, penduduk China yang berkerumun nampak mengacungkan tinju ke udara saat berjalan kaki.

Adapun penduduk China yang melakukan protes diduga berlokasi di wilayah kota Urumqi, Xinjiang, China.

Baca Juga: Menkes: Puncak Covid-19 Diperkirakan Terjadi dalam Satu hingga Dua Pekan ke Depan

Dalam video itu, kerumunan orang-orang bernyanyi di alun-alun dengan memakai lirik lagu kebangsaan China, "Bangkitlah, mereka yang menolak menjadi budak!"

Diketahui, China sejak 100 hari terakhir telah meminta penguncian penduduk di wilayah Xinjiang akibat peningkatan kasus Covid-19.

Tercatat, penguncian wilayah di Urumqi, Xinjiang menjadi yang paling lama diterapkan di negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu.

Bahkan, kota dengan 4 juta penduduk itu terus melaporkan sekira 100 kasus baru dalam dua hari terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat