kievskiy.org

Sejarah Hari Gunung Internasional, Upaya Menjaga Sumber Kehidupan

Foto udara panorama kaldera Gunung Tambora di Kabupaten Dompu, NTB.
Foto udara panorama kaldera Gunung Tambora di Kabupaten Dompu, NTB. /Antara/Ahmad Subaidi

PIKIRAN RAKYAT - Gunung punya peran penting sebagai salah satu sumber kehidupan makhluk-makhluk di Bumi. Lebih dari setengah populasi manusia saat ini hidup berdampingan dengan gunung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, seperti kebutuhan air, makanan, dan obat-obatan. Oleh karenanya, gunung harus dilestarikan dan dijaga.

Demi menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian gunung, setiap tanggal 11 Desember diperingati sebagai Hari Gunung Internasional. Gagasan ini muncul sejak tahun 1992.

Saat itu, PBB menggelar konferensi bertajuk Pengelolaan Ekosistem yang Rapuh: Pelestarian Gunung yang Berkelanjutan. Pada tahun 2002, Sidang Umum PBB menetapkan tahun tersebut sebagai tahun pergunungan internasional karena melihat perhatian masyarakat terhadap pergunungan semakin meningkat.

Kemudian, sejak tahun 2003, setiap tanggal 11 Desember ditetapkan sebagai Hari Gunung Internasional. Setiap tahunnya, perayaan Hari Gunung Internasional selalu mengusung tema yang berbeda-beda.

Hari Gunung Internasional juga diperingati untuk sama-sama mencari solusi terkait kendala dalam melestarikan gunung.

Baca Juga: Sejarah Hari Olahraga Nasional, Berawal dari Atlet-Atlet yang Tidak Dapat Mengikuti Olimpiade

Berikut adalah 5 manfaat gunung untuk kehidupan.

  1. Gunung menyediakan sumber makanan untuk manusia dan aneka fauna yang tinggal di sekitarnya.
  2. Gunung menampung 25 persen keanekaragaman hayati di darat sekaligus menjadi rumah bagi beberapa spesies.
  3. Banyak makanan yang diproduksi masyarakat di pergunungan seperti kopi, kakao, madu, dan rempah-rempah. Sehingga secara tidak langsung, gunung berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
  4. Gunung menampung mata air dan mengalirkannya ke dataran yang lebih rendah. Saat musim hujan pun, gunung bermanfaat untuk menyerap air sehingga air yang turun dari langit tidak membanjiri permukiman di kaki gunung.
  5. Sebagai objek wisata, gunung menawarkan pemandangan alam yang indah bagi para pendaki. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan ekonomi masyarakat di sekitar gunung, mulai dari membuka warung makan, menyediakan alat sewa pendakian, hingga jasa porter.

Di sisi lain, gunung merupakan sumber daya kehidupan yang rapuh. Gunung terancam oleh perubahan iklim, degradasi tanah, penebangan liar, dan pembangunan yang ugal-ugalan.

Selain itu, gunung juga sering tercemar sampah-sampah yang ditinggalkan oleh pendaki tidak bertanggung jawab. 

Oleh karena itu, peringatan Hari Gunung Internasional seharusnya tidak hanya dirayakan secara seremonial, misalkan dengan mengunggah foto-foto gunung di media sosial. Penting agar pemerintah dan masyarakat bersinergi dalam menyusun langkah-langkah konkret guna menjaga kelestarian gunung. (Sophia Pemerena)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat