PIKIRAN RAKYAT - Cina sedang meningkatkan lebih dari tiga kali lipat persediaan hulu ledak nuklirnya menjadi 1.500 unit hingga 2035 mendatang. Saat itulah, Cina bertujuan untuk menyelesaikan modernisasi militernya.
Demikian laporan tahunan Pentagon (Departemen Pertahanan AS) soal kekuatan militer Cina, seperti dilansir Kyodo-OANA, Kamis 1 Desember 2022.
Dalam laporan yang berjudul "Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat Cina", Pentagon juga memperingatkan bahwa Beijing bertujuan menjadikan Tentara Pembebasan Rakyat sebagai alat militer yang lebih kredibel pada 2027.
Tujuannya, untuk mengejar penyatuan Cina daratan dengan Taiwan. Saat ini, Taiwan adalah negara yang punya pemerintahan demokratis sendiri, tetapi dipandang Beijing sebagai miliknya.
Baca Juga: Mengenal Al Rihla, Bola Canggih Piala Dunia yang Harus Diisi Daya Listrik Seperti Smartphone
Laporan terbaru Pantagon, terutama soal perkembangan militer yang melibatkan Cina tahun lalu, mencerminkan kekhawatiran AS atas penumpukan nuklir Beijing dan tekanan terhadap Taiwan yang terus berlanjut.
Termasuk peningkatan penerbangan di zona identifikasi pertahanan udara yang dinyatakan sendiri oleh pulau itu.
Washington memandang langkah Beijing itu sebagai tindakan provokatif dan menimbulkan ketidakstabilan.
Menurut Departemen Pertahanan AS, Cina mungkin mempercepat ekspansi nuklirnya pada 2021. Dan, persediaan hulu ledak nuklirnya telah melampaui 400. Naik dibandingkan perkiraan tahun sebelumnya bahwa jumlah hulu ledak yang dimiliki Cina hanya sekitar 200-an.