kievskiy.org

India Temukan Obat Psoriasis Sembuhkan Sekelompok Pasien Covid-19

ILUSTRASI obat.*
ILUSTRASI obat.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Negara dengan kasus virus corona tertinggi ketiga dunia, India, menemukan penggunaan obat yang efektif sembuhkan pasien Covid-19 mereka.

Yakni obat Itolizumab, yang sebelumnya diberikan secara acak kepada pasien dengan tingkat keparahan sedang sampai tinggi.

Obat tersebut merupakan penawar penyakit kulit Psoriasis, dan seperti dilansir Reuters, disetujui penggunaannya di India oleh Drug Controller General of India (DCGI).

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Warga yang Bahagia Sumbang Bibit Pohon, Jumlah Sumbangan Sesuai Kriteria Bahagia

Obat ini pun lantas diizinkan untuk diberikan ke para pasien Covid-19 lainnya, setelah pemerintah India menerbitkan izin bagi perusahaan biofarmasi Biocon.

"Uji coba acak pada satu kelompok yang diteliti mengindikasikan bahwa seluruh pasien yang diobati dengan Itolizumab memberikan respons yang positif dan pulih," kata Kiran Mazumdar-Shaw, pemimpin perusahaan, dalam sebuah pernyataan.

Meski sebenarnya terdapat kelompok lain yang juga diberi obat Psoriasis itu, berujung pada kematian, namun ia optimistis bahwa obat "kelas satu" tersebut akan menyelamatkan nyawa sekaligus membantu mengurangi tingkat kematian di India.

Baca Juga: Granada vs Real Madrid: Satu Pilar Los Blancos Berpeluang Besar Kembali Diturunkan

Studi klinis pada penggunaan Itolizumab sedang diamati secara cermat saat negara-negara di dunia sedang berlomba menemukan pengobatan untuk penyakit virus corona jenis baru (COVID-19), yang di India menginfeksi 820.000 orang lebih dan menyebabkan lebih dari 22.000 orang meninggal.

India mengonfirmasi 27.114 kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Negara Asia Selatan itu menjadi wabah terparah ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Brazil.

DGCI awal Juli ini memberikan lampu hijau bagi perusahaan farmasi Zydus Cadila untuk memulai tahap awal dan tahap dua uji klinis calon vaksin COVID-19 pada manusia. COVAXIN buatan Bharat Biotech, yang berbasis di Hyderabad, juga mendapatkan restu untuk melakukan uji coba.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat