kievskiy.org

RKUHP Masih ‘Panas’, Netizen Malaysia Ajak Rakyat RI dan Thailand Beraliansi untuk Saling Roasting Penguasa

Ilustrasi pengekangan kebebasan berpendapat.
Ilustrasi pengekangan kebebasan berpendapat. /Pixabay/John Hain

PIKIRAN RAKYAT – Polemik Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) belum juga usai. Terutama setelah disahkan DPR RI, pada Selasa, 6 Desember 2022.

Berbagai elemen masyarakat Indonesia menunjukkan penolakkan terhadap pasal-pasal karet, bermasalah, dan dinilai merugikan rakyat banyak.

Beberapa kelompok bahkan turun ke jalan, gelar aksi demonstrasi, hingga melakukan aksi menginap gunakan tenda di depan kantor DPR RI.

Namun, pemerintah cenderung tak goyah. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly misalnya, dia mengatakan langkah ini sudah sangat ideal dan tepat untuk diambil.

Dia menambahkan pihaknya sudah siap didebat masyarakat, bahkan mempersilakan penolakan asalkan dengan mekanisme yang baik dan benar serta sesuai dengan aturan demokrasi.

 Baca Juga: BPOM Cabut Izin Edar 32 Obat Sirop Produksi PT REMS, Cek Daftarnya

Buntut dari ‘ketegangan’ tersebut, komentar salah seorang model ternama Malaysia diungkit kembali, isinya soal tawaran beraliansi pada rakyat Indonesia dan Thailand.

Unggahan tersebut viral lewat akun @TxtdariHI di Twitter, bertepatan dengan hari disahkannya RKUHP pada rapat paripurna.

“Offer for indonesians: please roast our power figures more and in return we will roast your government so neither of us go to jail (emotikon jabat tangan) thailand can join in too and we’ll talk shit about your monarchy,

(Tawaran untuk orang indonesia: tolong ‘ejek’ penguasa kami lebih banyak dan sebagai imbalannya kami akan mengejek balik pemerintah kalian, sehingga tidak satu pun dari kita yang masuk penjara. Thailand juga dapat bergabung. Kami akan bicara buruk soal monarki di sana),” kata akun model tersebut, @_nsyakinah, dilihat Pikiran-Rakyat.com, Rabu, 7 Desember 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat