kievskiy.org

Klaim Banyak Negara Salah Lakukan Penanganan Covid-19, WHO : Tidak Ada Kembali ke Normal Lama

DIREKTUR Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus .
DIREKTUR Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus . /AFP Photo/Fabrice COFFRINI AFP Photo/Fabrice COFFRINI

PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini, pandemi Covid-19 masih meneror masyarakat di seluruh dunia.

Sejak pertama kali muncul pada Desember 2019 di Tiongkok, Covid-19 sudah membunuh lebih dari 570 ribu orang di seluruh dunia.

Angka persebarannya pun mengerikan dimana lebih dari 13 miliar orang di seluruh dunia sudah terjangkit pandemi mematikan ini.

Baca Juga: Pemeran Teater dan 20 Penonton Positif Covid-19 usai Jepang Perbolehkan 5.000 Orang Berkerumun

Melihat keadaan yang tidak semakin membaik, Organisasi Kesehatan Dunia menjelaskan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di seluruh dunia tidak semakin membaik.

"Ini semakin parah, parah, dan parah.

"Biarkan saya berterus terang, saat ini terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah (penanganan pandemi). Virus hingga kini tetap menjadi musuh publik nomor satu," jelas Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz.

Baca Juga: Jepang Sebut Tiongkok Terus Berupaya Ubah Status Quo di Laut China Selatan dan Timur

Tedros menjelaskan bahwa banyak negara yang mengalami peningkatan jumlah kasus pandemi Covid-19 akibat tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah diberlakukan.

"Tidak akan ada kembali ke 'normal lama' untuk masa mendatang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat