kievskiy.org

Tanggapi Klaim WHO Soal Corona Menular Lewat Udara, Dokter Indonesia: Gravitasi Tak Besar Peranannya

ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* /pexels /pexels

PIKIRAN RAKYAT - Terkait klaim WHO yang menyatakan bahwa adanya risiko penularan Covid-19 melalui udara atau airborne, dokter divisi penyakit tropik dan infeksi, Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Adityo Susilo belum dapat menyatakan apapun. 

"Untuk Covid-19, medis selalu mencoba mempelajari evidence di lapangan. WHO diawal (Covid-19 ditularkan) melalui droplet kemudian mengubah lagi, kalau pasien mengalami inkubasi dan lain-lain bisa berpotensi menjadi airborne," ujar dia dalam webinar, Kamis 9 Juli 2020.

"Jadi, harus ada kondisi khusus yang mengubah droplet ini berubah menjadi aerosol yang lebih kecil. Ada pendapat belakangan ini, Covid-19 bisa menular secara airborne, saya tetap mengikuti perkembangan jadi masih droplet," sambung Adityo.

Baca Juga: Amati Langsung Perilaku Masyarakat Surabaya Soal Covid-19, dr. Tirta: yang Saya Temukan Berbeda deng

Sebuah studi yang menunjukkan virus penyebab Covid-19 bisa bertahan di udara selama beberapa jam, namun WHO meluruskan kondisi ini terjadi pada pasien yang terinkubasi.

Adityo mengatakan, jika pada akhirnya WHO memastikan penularan Covid-19 melalui airborne, maka menjaga jarak sosial dan fisik sejauh dua meter tak lagi efektif.

"Logikanya kalau dikatakan airborne, ukuran droplet akan sangat kecil di bawah 5 mikrometer, faktor gravitasi tidak besar peranannya, dia bisa melayang-layang di udara. Kendalanya, sosial distancing yang semula dua meter menjadi lebih lebar," kata Adityo.

Baca Juga: Satu Bulan Tanpa Kasus Baru, Kabupaten Tasikmalaya Temukan Lagi Pasien Positif Terinfeksi Covid-19

Sebagaimana diberitakan Galamedianews.com sebelumnya dalam artikel "WHO Sebut Covid-19 Bisa Menular Lewat Udara, Ini Kata Dokter Indonesia", jika Anda sudah menjaga jarak bahkan lebih dari dua meter, berada di ruangan yang sama dengan orang yang mungkin positif Covid-19, selama Anda berbagi sirkulasi udara yang sama, Anda berpotensi tertular penyakit yang sama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat