PIKIRAN RAKYAT - Satu keluarga di Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS) mengambil keputusan yang sulit bagi mereka.
Anjing peliharaan mereka harus disuntik mati setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Langkah ini diambil agar virus corona SARS-CoV-2 tidak menular ke manusia di sekitarnya, seperti yang dituturkan oleh Universitas Clemson.
Baca Juga: Maju ke Pilkada Pangandaran sebagai Calon Incumbent, Hasil Survei Elektabilitas Jeje Masih Unggul
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NZ Herald, anjing mereka dikabarkan positif usai dites oleh kepala Livestock Poultry Health (LPH) Clemson, dr. Boyd Parr.
Dokter hewan swasta ini mengetes anjing berumur 9 tahun tersebut usai salah satu anggota keluarga itu dinyatakan positif Covid-19.
Ketika mengecek kesehatannya, ternyata anjing peliharaan mereka berada dalam kondisi kronis.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Misteri Di Balik Pembunuhan Editor Metro TV hingga Penangkapan Catherine Wilson
Inilah yang menjadi pertimbangan untuk melakukan penyuntikan mati atau euthanasia.