PIKIRAN RAKYAT – Menghijaunya pegunungan di Arab Saudi tengah menjadi sorotan banyak pasang mata di seluruh dunia. Gunung-gunung di sekitar Mekkah itu mulai menghijau usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat selama berminggu-minggu dan banjir bandang pada Desember 2022 lalu.
Pertumbuhan vegetasi tumbuhan di Arab Saudi bagian barat terlihat sangat cepat, hingga membuat pegunungan menjadi hijau. Tak hanya karena hujan, cuaca hangat juga menjadi penyebab vegatasi tumbuhan bisa sangat subur.
Tentunya fenomena menghijaunya pegunungan Arab Saudi ini mengejutkan banyak pihak, apalagi selama ini negara tersebut dikenal sangat gersang dan dipenuhi padang pasir. Tak sedikit yang menghubungan fenomena tersebut dengan hari kiamat.
Namun fenomena ini sudah terpantau sejak puluhan tahun lalu, hingga pada tahun 2012 terlihat banyak wilayah mulai menghijau. Berdasarkan keterangan dari Badan Antariksa Amerika Serikat itu, pegunungan di kota Tubarjal sudah mulai menghjau sejak tahun 2000 lalu.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Larangan Lato-lato di Cimahi hingga Hadis Arab Saudi dan Tanda Kiamat
Tak hanya dipicu air hujan
Menghijaunya pegunungan di wilayah Arab Saudi tidak hanya disebabkan karena curah hujan saja, melainkan ada banyak factor lain yang memicunya. Salah satunya munculnya air yang sebagian terperangkan di Zaman Es terakhir.
Melansir NASA, air fosil yang terperangkap tersebut mulai mengisi akuifer yang kini terkubur jauh di bawah pasir gurun yang bergeser. Minimnya curah hujan di Arab Saudi membuat sumber mata air yang ada di gurun tidak data diperbaharui.
Bahkan satu sumber air di gurun diperkirakan hanya bisa digunakan untuk kebutuhan pertanian selama kurang lebih 50 tahun. Oleh karena itu petani di wilayah gurun seringmenggunakan sistem penyemprotan melingkar atau yang biasa disebut irigasi poros tengah.
