PIKIRAN RAKYAT - Korea Utara bisa dikenai sanksi atas dugaan tindakannya terhadap Rusia. Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu disebut memberikan amunisi ke si Beruang Merah untuk menyerang Ukraina.
Gedung Putih menilai jika tindakan yang dilakukan Korea Utara merupakan pelanggaran keras atas resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB untuk Pyongyang. AS melalui koordinator komunikasi strategis bagi Dewan Keamanan Nasional negara tersebut (NSC), John Kirby telah membagikan informasii intelijen kepada Panel Ahli DK PBB untuk sanksi Korea Utara tentang pengiriman amunisi ke Rusia.
Dikatakan oleh pejabat NSC, Korea Utara telah megirimkan amunisi ke Rusia. Amunisi tersebut dikirimkan kepada perusahaan militer swasta Rusia untuk digunakan di Ukraina.
NSC membagikan gambar satelit yang mengambil potret gerbing Rusia sedang melakukan perjalanan antara Rusia dan Korea Utara. Perjalanan tersebut dilakukan pada 18 dan 19 November 2022.
Baca Juga: Ketua MUI Setuju Biaya Haji Naik Jadi Rp69 Juta
Disebutkan John Kirby, perjalanan tersebut dilakukan untuk pengriman pertama senjata Korea Utara je perusahan Ukraina. Amerika Serikat menduga Rusia terus menerima amunisi dari salah satu negara yang terletak di kawasan Asia Timur itu.
Berkaitan dengan aksi yang dilakukan Korea Utara, sanksi bisa dihadapi oleh negara yang berbatasan dengan Korea Selatan itu. Bahkan, PBB bisa saja menambahkan hukuman terhadap mereka.
"Kami tentu saja tidak akan mengesampingkan kemungkinan sanksi tambahan jika itu tampak sesuai dengan pembahasan di PBB," kata John Kirby.
John Kirby berujar jika masih ada negara yang tidak mematuhi aturan berkaitan hubungan dengan Rusia. Bahkan, tindakan pengiriman yang dilakukan disebut-sebut untuk mengamankan ekonomi negara tersebut.