PIKIRAN RAKYAT – Jumlah korban tewas dalam bom bunuh diri yang terjadi di Peshawar, Pakistan telah mencapai 100 orang, sementara korban luka-luka lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Lady Reading.
Hingga saat ini, operasi penyelamatan masih terus berlanjut dengan menggunakan alat-alat berat untuk memudahkan petugas mengevakuasi para korban yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Dalam proses evakuasi, ditemukan dua jenazah yakni Wakil Inspektur Polisi Asmat Shah dan Arab Nawaz serta beberapa polisi lainnya. Doa pun dipanjatkan di antara garis polisi yang membentang dan dihadiri oleh Gubernur Khyber Pakhtunkhwa Ghulam Ali dan polisi senior, tentara, dan perwira sipil.
Sejumlah jenazah dan korban luka-luka ditarik keluar dari puing-puing reruntuhan pada Selasa, 31 Januari 2023. Sekitar 53 orang masih dalam perawatan dan tujuh di antaranya masih berada di ruangan ICU.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan, Tewaskan 59 Orang yang Sedang Jalankan Salat dalam Masjid
Penjabat Kepala Menteri Azam Khan sebelumnya mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia ada 95 orang, sementara korban terluka dalam serangan tersebut berjumlah lebih dari 220 orang.
Sebagai penghormatan kepada polisi PKC, dia telah mengangkat masalah hukum dan ketertiban yang memburuk di provinsi tersebut dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharif.
Inspektur Jenderal Polisi Moazzam Jah Ansari mengatakan bahwa bom bunuh diri tersebut menggunakan sekitar 12 kilogram bahan peledak dan gelombang kejut sehingga mengalami kerusakan fasilitas bangunan yang sangat parah hingga runtuh.
Dia juga menambahkan bahwa tim investigasi gabungan antarlembaga akan dikerahkan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden bom bunuh diri tersebut. Awal penyelidikan menunjukkan bahwa sejumlah kecil bahan peledak telah diselundupkan ke kantor polisi.